Tanjungpinang (infoluarbiasa.com)- Kaum Cendekia mesti menjadi terminal ide, gagasan dan aksi dalam kerangka membangun tamadun yang maju dan bermarwah. Bangsa yang maju selalu diawali dengan semangat kritis untuk terus melakukan perubahan menuju kesempurnaan.
“Kaum Cendekia harus dapat menjadi garda terdepan dalam menawarkan solusi bagi permasalahan bangsa ini,” ujar Ketua Bidang Pengembangan Etika Berbangsa dan Bernegara Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Provinsi Kepri, Dr. Bismar Arianto, S.Sos, M.Si, Sabtu (20/8), di Tanjungpinang.
Menurut mantan Dekan Fisip Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) ini, budaya kritis wajib tetap mengalir di nadi Cendekia yang berhimpun di organisasi kemasyarakatan (Ormas) ICMI Kepri.
“Semangat kritis pantas dimaknai sebagai upaya untuk melakukan koreksi demi hari depan yang lebih baik. Kaum Cendekia seyogyanya dapat menjadi garda terdepan dalam menawarkan solusi bagi permasalahan bangsa,” ujarnya.
Guna merealisasi sikap kritis ini, Bismar menawarkan forum yang disebut Minda Cendekia Club Kepulauan Riau disingkat dengan MCC Kepri, sebagai organisasi sayap yang menopang aktifitas ICMI Kepri.
“MCC lahir dengan semangat mengedepankan budaya dialog beradu konsep, teori, argumen, data dan fakta. ICMI Kepri punya banyak nara sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan budaya dialog sehingga boleh menjadi tradisi di kalangan terpelajar di provinsi ini,” katanya.
Kenapa dia menawarkan MCC? “Semangat dasar dari MCC adalah berdiskusi, berkolaborasi dan mencari solusi,” kata mantan anggota tim seleksi (Timsel) komisioner KPU Kepri itu.
Menurutnya, program kerja MCC adalah; pertama, melakukan diskusi bulanan di setiap akhir bulan dengan narasumber yang berkompeten; kedua, melaksanakan bedah buku hasil karya Cendekia Muslim yang berada di Kepri.
Ketiga, mengadakan diseminasi hasil karya Cendekia Muslim Kepri; keempat, mengerjakan penulisan dan publikasi hasil karya Cendekia Muslim Kepri.
“Format diskusi dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa orang narasumber yang berkompeten serta peserta yang dituntut untuk aktif memberikan masukkan dalam diskusi,” katanya.
Menjawab pertanyaan, Bismar mengatakan, “Ide MCC ini baru sebatas saya tawarkan kepada pengurus ICMI Kepri. Dan sampai sekarang belum ada respon positif terhadap tawaran konsep ini,” ujarnya.(rmb)