Tanjungpinang (infoluarbiasa.com)-Sebanyak 13 aparatur sipil negara (ASN) dinyatakan lolos administrasi pada lima jabatan eselon II, yakni Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan, Kadis Kepemudaan dan Olahraga, Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Kepala Biro (Karo) Administrasi Pimpinan, dan Karo Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hal itu di sampaikan Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Kepri dalam pengumuman tentang hasil seleksi administrasi dan perpanjangan nomor 06 /PANSEL-JPTP/KEPRI/2022 tertanggal 29 Januari 2022, yang diterima infoluarbiasa.com, Ahad (30/1)
Pejabat yang lolos adalah untuk Kadis Pendidikan, yakni, DR. Andi Agung, SE, MM, DR.Darson, S.Pd., M.Si, dan Ir. Muhammad Yunus, MM. Sedangkan untuk Kadis Kepemudaan dan Olah Raga, adalah, Abdullah, S.Sos, MH, Dodi Nuryadi, S.STP, M.Si, Junaidi Putra, S.Pi, M.Si, dan Drs. Muhamad Iksan, M.Si. Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman, yakni, Asy Syukri, SE, Said Nursyahdu, S. IP., MT, dan Sofyan, S.Sos, MM.
Karo Administrasi Pimpinan, yaitu, Dody Sepka Noviandy, S.STP, MM, Emil, S.SOS, M.Si, Irwan Panggabean, ST., M.H, dan Putu Wirasata, SE., ME. Karo Pengadaan Barang dan Jasa, adalah Azwandi, SE, Dony Hadipriatna, S.IP, M.Si, dan Joni Hendra Putra, S.Hut, M.Si.
Sedangkan untuk jabatan Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, serta Karo Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kepri diperpanjang lantaran tidak terpenuhinya jumlah pelamar. Dan untuk jabatan Kadis Pariwisata, mengingat masa jabatannya sampai dengan TMT 1 Juli 2022, maka proses seleksi terbuka disesuaikan mendekati akhir masa jabatan yang bersangkutan.
Yang lolos sudah pasti dilantik? Tidak juga. Sebab, dalam pengumuman itu disampaikan bahwa peserta yang sudah lolos seleksi administrasi wajib mengikuti ke tahapan seleksi selanjutnya. Masih ada tiga tahapan seleksi lagi, yakni pemeriksaan kesehatan yang dilakukan 31 Januari sd 1 Februari 2022, assessment pada 2 s.d 3 Februari 2022, dan penulisan makalah pada 4 Februari 2022.
Selesai? Ternyata tidak. Semua tergantung user, gubernur. Melihat pengalaman yang terdahulu. Hasil seleksi ini ternyata tidak berpengaruh terhadap sosok yang bakal dilantik. Beberapa waktu lalu pernah kejadian, pejabat yang dapat nilai tertinggi saat seleksi akhir, toh tidak dipilih juga. Gubernur Kepri malah menunjuk orang lain yang nilainya rendah.(rmb)
