Tanjungpinang (infoluarbiasa.com)-Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Tanjungpinang, Suhardi Bin Selamet (57), pada pukul 14.00 Wib, Kamis (10/3). Almarhum yang sehari-hari mengasuh acara Dialog Interaktif RRI, yang mengudara dari pukul 08.00 Wib hingga 09.00 Wib, meninggal karena sakit.
Berita berpulangnya Suhardi, membuat kaget keluarga besar RRI Tanjungpinang. Menurut rekan kerja almarhum, Aisyah, meninggalnya Suhardi termasuk mendadak. “Tadi pagi, Om Suhardi masih diskusi sama Aisyah membicarakan materi RRI. Tidak disangka, Allah cepat panggil Om Suhardi,” ujar Aisyah di rumah duka, Kamis sore (10/3), di Kampung Baru, Tanjungpinang.
Menurut Aisyah yang dikenal di udara dengan nama “Kuntum”, sejak seminggu lalu, mendiang sakit perut. Walau sakit, namun Suhardi tidak mau makan obat dan makan nasi. Akibatnya kondisi almarhum melemah. Kamis pagi, Suhardi jatuh di kamar mandi dan diduga mengenai kepala sehingga dia dibawa ke rumah sakit. “Waktu dibawa ke rumah sakit, Om Suhardi sudah tidak sadarkan diri. Pukul 2 siang, beliau di panggil Allah,” ujar Aisyah, pengasuh Pro4 RRI.
Aisyah punya kenangan khusus dengan almarhum. Menurutnya, beberapa waktu lalu, dirinya diundang ke rumah mendiang. Terus Aisyah disuruh berfoto di beberapa sudut ruangan sambil almarhum berkata, “Ini Om yang cat rumah ini,” ujar Aisyah menirukan perkataan Suhardi.
Tidak itu saja, almarhum juga memberi mangga hasil tanaman. “Ini untuk Aisyah, ambil lah. Om sengaja tinggalkan buat Aisyah,” kenang Aisyah sedih.
Di rumah duka, terlihat datang melayat beberapa tokoh penting, diantaranya, anggota DPRD Kepri yang juga mantan Walikota Tanjungpinang H.Lis Darmansyah, tokoh sentral pembentukan Provinsi Kepri H.Huzrin Hood, anggota DPRD Kota Tanjungpinang H.Respriadi, Kepala RRI Tanjungpinang Darno, dan sejawat almarhum di RRI Tanjungpinang, baik yang masih aktif maupun pensiunan.
Menurut keluarga, almarhum yang lahir pada 25 Agustus 1965 itu akan dikebumikan Jumat (11/3), di tempat pemakaman umum (TPU) Taman Bahagia. Almarhum meninggalkan satu orang istri, Ny.Keri. Mendiang tidak memiliki keturunan.(rmb)