Tanjungpinang (infoluarbiasa.com)-Aksi unjuk rasa sejumlah anggota Himpunan Wartawan Daerah (Hiwada) Kepulauan Riau (Kepri) di Kantor Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, Jumat (11/3), berakhir kecewa. Menyusul Kajari Tanjungpinang, Joko Yuhono, tak berada di kantor. Mereka hanya ditemui Kasi Intel, Bambang Heri Purwanto dan Kasi Barang Bukti, Feri Ritonga.
Rombongan anggota Hiwada ketika datang ke Kantor Kejari Tanjungpinang, berharap dapat bertemu dengan Kejari Tanjungpinang, Joko Yuhono. Faktanya, pengunjuk rasa hanya disambut oleh Kasi Intel, Bambang Heri Purwanto dan Kasi Barang Bukti, Feri Ritonga, melalui beberapa perwakilan pendemo.
Menurut Ketua Hiwada Kepri, Erfan Indriyawan, SP, aksi unjuk rasa tersebut guna menanyakan sejumlah kasus dugaan korupsi di Kota Tanjungpinang. “Kami sangat ingin bertemu dengan Kepala Kejari Tenjungpinang tapi beliau lagi ada acara ketika kami datang” ungkap Erfan.
Menurut dia, Hiwada merupakan organisasi yang dibentuk beberapa waktu yang lalu di Notaris Xanmaria di Tanjungpinang. Hiwada juga merupakan organisasi paguyuban lokal yang akan segera dibentuk di kabupaten dan kota di Kepri. Hiwada bukanlah asosiasi wartawan tetapi paguyuban berbentuk organisasi kemasyarakatan.
Walaupun tak berjumpa dengan Kajari Joko, kata Erfan, pihaknya berhasil mengungkap sejumlah fakta bahwa ada beberapa perkara yang saat ini sedang ditangani pihak kejaksaan.
“Kita akan melaksanakan aksi unjuk rasa lanjutan guna mempertanyakan kembali kapan penanganan kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan akan disampaikan kepada publik. Dalam pertemuan itu, kami juga melaporkan sejumlah dugaan kasus korupsi di sejumlah instansi yang ada di wilayah kerja Kejari Tanjungpinang” jelas Erfan.
Dia memang tidak menyebutkan kapan pastinya aksi unjuk rasa susulan Hiwada Kepri akan dilaksanakan. Menjawab infoluarbiasa.com, Erfan hanya menjawab singkat,” Secepatnya,” ujar dia. (*)
