Tanjungpinang (infoluarbiasa.com)-Tepat pukul 07.00 Wib, jalan santai sebagai rangkaian peringatan hari ulang tahun (Milad) Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), dimulai. Para aktivis organisasi mahasiswa terbesar di tanah air itu bergerak mulai dari Tugu Sirih, Tepi Laut, Tanjungpinang, berputar sekeliling lapangan dan kembali ke tempat semula, Ahad pagi (18/9).
Sesaat setelah sambutan Ketua KAHMI Kepri, ustadz Dr. Suryadi, MH, hari pun hujan lebat. Sehingga memaksa seratusan peserta mencari tempat berteduh di Gedung Daerah. Yang hadir tidak saja anggota KAHMI dan HMI, tapi beberapa juga membawa keluarganya.
Kendati hujan lebat, namun warga KAHMI Kepri dan anggota HMI Cabang Tanjungpinang/Bintan tetap semangat. Itu terbukti, saat di Gedung Daerah mereka selalu di tempat, bersenda gurau dan bercengkrama serta bertahan hingga pukul 10.00 wib, tanpa mengurangi kemeriahan dan kekhidmatan acara.
Kegiatan peringatan Milad KAHMI ke 56 tahun itu yang diberi tajuk “Kahmi Forever Jalan Sehat (KFJS)” dihadiri berbagai latar belakang anggota KAHMI Kepri. Terlihat hadir tujuh mantan Ketua Umum (Mantum) HMI Cabang Tanjungpinang, dan Kadis Kesehatan Kota Tanjungpinang, dokter Elfiani Sandri.
Juga nampak pengamat politik Kepri, Prof.Zamzami A. Karim, MA, mantan Wakil Bupati Bintan Mastur Taher, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Dr. Ade Angga, MM, tokoh adat Kepri asal Pulau Penyengat, Raja Imran, pencetus pembentukan Provinsi Kepri yang juga aktivis masyarakat Kabupaten Lingga, Abdul Haji dan warga KAHMI Kepri, baik yang berada di Kota Tanjungpinang maupun Kabupaten Bintan.
Menurut Suryadi, kegiatan serupa bakal diadakan secara rutin. Tidak saja melibatkan warga KAHMI dan HMI tapi juga membawa kalangan pelajar/mahasiswa, pendidik, dan unsur masyarakat lainnya. “KFJS ini akan kita permanenkan. Apakah dilaksanakan setiap dua bulan sekali atau tiga bulan sekali, nanti kita bahas lebih lanjut,” ujar ustadz kondang dari Kepri itu.
Saat di Gedung daerah, peserta disuguhi nasi lemak, teh Tarik “Selera Same”, dan bubur kacang hijau. Sambil menunggu hujan reda, terjadi dialog ringan. Ada yang mengusulkan KAHMI Kepri untuk mengadakan dialog/diskusi dengan topik menyikapi perkembangan keberadaan Provinsi Kepri di usia 20 tahun ini.(*)